JAKARTA - Beban berat pelatih anyar AC Milan Sergio Conceicao. Belum lama menangani Milan, Conceicao sudah mendapat penolakan dari pemain senior, Christian Pulisic, Alvaro Morata dan Theo Hernandez. Kisruh internal tim ternyata belum berakhir meski sudah berganti pelatih.
Pelatih Paulo Fonseca tak bertahan lama di Milan. Menggantikan Stefano Pioli, pelatih asal Portugal ini gagal mengangkat prestasi dan performa Milan. Tak hanya itu, dia juga mendapat penolakan dari pemain senior, di antaranya Hernandez sendiri dan Rafael Leao.
Saat Fonseca pergi, selanjutnya datang Conceicao yang direkrut dari Porto. Conceicao yang juga seorang Portugal memang pernah sukses saat bermain di klub-klub elite Serie A Italia seperti Parma, Lazio dan Inter Milan.
Kehadiran Conceicao diharapkan bisa membawa perubahan pada Milan. Eks pemain tim nasional Portugal ini pun melakukan debut gemilang dengan membawa Rossoneri memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Inter dalam Derby della Madonnina.
Hanya saja, sistem pendekatan Conceicao dalam latihan ternyata tidak disukai pemain. Menurut Repubblica yang dikutip Football Italia, sejumlah pemain senior, di antaranya Pulisic, Morata dan Hernandez menolak latihan keras yang diterapkan Conceicao. Tak hanya itu, sang pelatih dinilai berlebihan dalam disiplin dan memang bersikap keras terhadap pemain.
Bila ada sikap pemain yang kurang berkenan di mata Conceicao, dirinya pun tidak akan dimainkan. Sebuah laporan menyebutkan hanya karena terlambat mengikuti penjelasan teknis saat latihan, ada pemain yang kemudian tidak diturunkan di laga melawan Parma di kompetisi domestik.
Kondisi kurang menyenangkan dari pelatih menjadikan pemain tak lagi merasa bahagia saat bermain. Mereka justru menghadapi tekanan seperti dialami Yunus Musah yang mendapat kartu merah saat Milan kalah 2-1 melawan Dinamo Zagreb di pertandingan Liga Champions.
Menurut informasi, skuad dalam kondisi tak menyenangkan alias bad mood sehingga mereka tak maksimal di laga itu. Kisruh internal kembali muncul meski sudah berganti pelatih yang ternyata kurang disukai pemain.
Saat menang 3-2 lawan Parma, para pemain sesungguhnya disebut-sebut kurang nyaman bermain. Di laga itu, Milan nyaris kalah sebelum menang lewat dua gol di menit terakhir.
Kecewa dengan sistem pelatih yang nyaris berujung kekalahan membuat kapten David Calabria kepergok adu mulut yang cukup panas dan menegangkan dengan Conceicao. Insiden itu terjadi usai pertandingan.
Calabria dikabarkan ingin meninggalkan San Siro. Bahkan dia sudah berharap bergabung dengan klub lain sebelum bursa transfer pemain berakhir.
Keinginan Calabria untuk hengkang tampaknya bakal diikuti Morata. Penyerang timnas Spanyol ini tengah melakukan negosiasi dengn Galatasaray.
Morata pun berharap transfer dia bisa difinalisasi sebelum bursa Januari ditutup. Hanya saja, Morata baru akan dilepas Milan bila mendapatkan Santiago Gimenez dari Feyenoord.
Conceicao sendiri direkrut Milan pada Desember 2024. Dirinya mendapat kontrak hingga Juni 2026. Meski demikian Milan memiliki opsi memutus kontrak itu di akhir musim.
BACA JUGA:
Kinerja pelatih berusia 50 ini sesungguhnya tak mengecewakan meski Milan masih berkutat di papan tengah. Juara Liga Champions tujuh kali ini mengalami kekalahan satu kali saat menghadapi Juventus di Liga Italia. Dalam big match itu, mereka kalah 2-0.
Kekalahan terakhir dialami Milan di Liga Champions. Meski menyerah lawan Dinamo Zagreb, namun Milan tetap lolos ke 16 besar Liga Champions lewat jalur playoff.